saia sangat ingin marah hari ini tentang tingkah laku para mahasiswa fotografi di Pensos Rehabilitasi Anak Wonorejo ...
mgkn anak anak suka di foto jeprat jepret sana sini. tapi serasa kita seperti kelinci. mereka menganggap kita seperti udik yang gambarnya dipublikasikan. jika mereka peduli dengan anak jalanan mengapa hanya sebatas satu hari, untuk apa???
mereka hidup tdk untuk dikasihani, tapi keberadaan mereka adalah kekuatan kita untuk selalu tetap tersenyum. mereka tidak untuk diasingkan, tapi adanya mereka adalah sebuah kehidupan jiwa yang benar benar mulia untuk iklhas dalam kehidupan.
jika para mahasiswa ingin mengabadikan foto para anak jalanan, mereka bisa secara bersembunyi pergi ke kolong jembatan ato perempatan jalan. kamere mereka canggih dan sudah berlensa bagus. saia juga punya kamera. tapi sebisa mungkin saia menghindari memfoto mereka untuk publikasi di jejaringan sosial ttg siapa saia dan apa yg telah saia lakukan di sana. karena mereka aku belajar banyak hal tentang ketulusan dan keiklhasan. sekali lagi tolong, jgn anggap mereka untuk dikasihani.
try beside them, you can know the meaning of life