‘Fita, kamu dimana? I need ur help’ by Mas Rudi
‘Praf, cepetan dtg. Q cewek dewe lho’ by Lyli
‘Mbak, kok g kelihatan?’ by Miss CO
Sms – sms tersebut dengan nada rindu rupanya -.-“
Dan siang ini terulang. ‘Fita, dimana?’ Jadi ingat tentang
Sidang Paripurna II.
Sidang Paripurna II mepet banget. Dilaksanakan semalaman
suntuk :’( Tanggal 19 sore sampek 20 Juli siang 2013 di kampus pusat gedung H
*klo g salah.
Maaf. Saia off dulu. Yah, begitulha jawaban singkat saia. Puanas.
Dehidrasi. Ngajar SD. Keliling DTC cari sesuatu bareng ... . Jaga mama di rumah
sakit walaupun hanya sesaat. Malamnya drop. Kasihan Mas Rudi. Jago debatnya
tepar :3 Janji saia datang abis tarawih. Tapi, apa daya :’(
Tapi, dua malam sebelumnya. Saia beserta Mas Edwin *komisi
perundang – undangan dan Mas Rudi yang ditemani Mbak Febri diskusi habis –
habisan *sok banget -.-“ . Jadi, dalam diskusi tersebut kita membahas masalah
UU yang akan disepakati bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM.
Barang wajib kalo lagi nyaleg mama -.-a
Dalam hal tersebut, saia beserta ketiga lainnya menyepakati
dalam hal monitoring semua hal yang menyangkut BEM dilakukan secara sistematis.
Berkiblat pada GBHK dan Tatib Universitas. Saia dan Mas Edwin cari satu –
persatu pasal agar kata – kata yang akan dipakai dalam UU Rema tidak rancu. Itu
bukti bahwa MPM konsisten *uhuk. Lha, lalu bagaimana cara penilaiannya? 1.
Setiap anggota MPM mempunyai dasar penilaian yang tersusun pada point antara 1 – 4 dengan pertanyaan
yang sudah disusun berdasarkan ketentuan umum pada hal – hal kegiatan dalam
Tatib Universitas, 2. Angket dikeluarkan oleh komisi advokasi yang selanjutnya
menjadi suara mahasiswa sebagai aspirasi. Rapat eksternal yaitu antara BEM dan
MPM disepakati 2 bulan sekali sebagai monitoring untuk lebih meningkatkan
kinerja selanjutnya laporan wajib BEM kepada MPM yaitu pada 3, 5 dan 7 bulan
sejak SK dikeluarkan. Ending’nya yah
MA J
Selanjutnya, garis instruksi dan koordinasi. Berhubung
komisi pemerintahan merupakan SC dari semua ormawa di lingkungan universitas
saia, jadi mengambil kebijakan saja. Kunjungan dan kekeluargaan yang
diutamakan. Kalau ada masalah yang benar – benar mentok, yah komisi
pemerintahan tidak boleh rakus. Bagi tugas lha sama komisi yudikatif, sapa
Manda dan Mas Amir :D Eh, itu juga kata Tatib Universitas lho.
Intinya, besok malam saia harus sudah stay cool lagi menemani Mas Rudi koordinasi dengan komisi advokasi untuk
persiapan PKKMB eh eh, FBS yoh eh eh *eh. ‘Fit, temenan lho mari tarawih di foodcourt’ gitu rengeknya. InsyaAllah.
Asalkan kita jadi menimba ilmu ke Senayan yah :*